Saat infantisid menjadi budaya
Maka berlimpahlah bayi-bayi suci
Menjadi korban si dewasa
Akal bawah tapak kaki.....
Dalam longkang hanyir
Di tengah pokok-pokok sawit
Digigit,dimamah tubuh kesejukan itu
Maka menangis, meraung si kenit
Sehingga bisu.....
Tatkala sungkur menyembah
Nafsu syaitan
Tidak terfikirkah kalian.....
Syaitan bertopengkan insani
Akan nasib anak comel itu
Setidak-tidaknya....
Berilah ia peluang menikmati
Alam ciptaan Tuhan
Berilah ia kesempatan mendengar
Kicau burung, merdu lagu,
Deruan ombak, desiran angin,
Juga merasa hangat pancaran mentari...
Berilah si kecil itu kehidupan
Walau hanya dengan sehelai kain
Membalut tubuh menggigil.....
©NurSyazwani
MRSM MERBOK 09
Monday, August 31, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment